Amerika berencana membangun kembali gedung kedubesnya yang berada di Indonesia. Menariknya, gedung ini akan menjadi gedung terbesar ketiga sedunia setelah amerika membangun gedung kedubes yang terbesar pertamanya berada di Irak dan yang kedua berada di Pakistan.
Gedung yang rencananya berada di jalan Merdeka Selatan nomor 4, persis berada disebelah Monumen Nasional (Monas) itu ditaksir akan menghabiskan dana sebesar USD 450 juta atau setara dengan 4,2 trilliun rupiah. Dibangun diatas lahan seluas 3,6 hektar dengan luas bangunannya 36.000 meter persegi dan memiliki ketinggian gedung sekitar 10 lantai.
Gedung yang rencananya berada di jalan Merdeka Selatan nomor 4, persis berada disebelah Monumen Nasional (Monas) itu ditaksir akan menghabiskan dana sebesar USD 450 juta atau setara dengan 4,2 trilliun rupiah. Dibangun diatas lahan seluas 3,6 hektar dengan luas bangunannya 36.000 meter persegi dan memiliki ketinggian gedung sekitar 10 lantai.
- Desain gedung.
Gedung kedubes yang baru ini akan memilih tema tentang ramah lingkungan, pasalnya setiap dinding bangunan ini rencananya akan memakai dinding panel kaca, hal ini menjadi berbanding terbalik dengan gedung kedubes amerika kebanyakan yang memakai dinding batu yang memiliki kesan tertutup. gedung ini juga dilengkapi dengan panel tata surya, area taman, jalannya berlapis dan berpori, dindingnya memiliki lapisan yang dapat melindungi dari panas matahari dan juga air hujan. Selain itu, gedung ini juga dirancang agar dapat menampung air hujan yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air secara mendiri di lingkungan gedung.
Yang paling membanggakan adalah gedung ini akan menggunakan teknologi terbaru dan juga menggunakan sentuhan rancangan tekstil asli dari Indonesia, yang akan dirancang oleh Arsitek dan tenaga ahli dari Indonesia dan amerika.
Dengan konsep arsiteknya yang ingin menciptakan kesan keterbukaan dan transparansi yang dimaksudkan untuk para pengurus visa agar lebih mudah mengurusnya dalam hal perizinan bepergian ke negeri paman sam tersebut, meskipun konsepnya tentang keterbukaan tapi tetap ada fasilitas pengamannya.
Meskipun saat ini belum dimulai proses pembangunanya, tapi pihak kedubes sudah melakukan proses pengurusan IBM (Ijin Mendirikan Bangunan) ke pemerintah DKI Jakarta dan gedung ini direncanakan akan selesai dibangun pada tahun 2017 mendatang.
Yang paling membanggakan adalah gedung ini akan menggunakan teknologi terbaru dan juga menggunakan sentuhan rancangan tekstil asli dari Indonesia, yang akan dirancang oleh Arsitek dan tenaga ahli dari Indonesia dan amerika.
Dengan konsep arsiteknya yang ingin menciptakan kesan keterbukaan dan transparansi yang dimaksudkan untuk para pengurus visa agar lebih mudah mengurusnya dalam hal perizinan bepergian ke negeri paman sam tersebut, meskipun konsepnya tentang keterbukaan tapi tetap ada fasilitas pengamannya.
Meskipun saat ini belum dimulai proses pembangunanya, tapi pihak kedubes sudah melakukan proses pengurusan IBM (Ijin Mendirikan Bangunan) ke pemerintah DKI Jakarta dan gedung ini direncanakan akan selesai dibangun pada tahun 2017 mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar